Sabtu, 13 Maret 2021

MUSIK TRADISIONAL DAN LAGU DAERAH LOMBOK


Mengenal Alat Musik Suku Sasak di Lombok

Suku Sasak yang merupakan suku asli di Lombok memiliki beragam kesenian atau pertunjukan seni. Berbagai pertunjukan seni tersebut seperti tarian suku sasak atau sholawatan menampilkan permainan berbagai alat musik Suku Sasak yang dibuat dengan cara tradisional dan memiliki suara yang khas. Bahkan beberapa alat musik tersebut tidak ditemukan di daerah lain di Indonesia.

Kekayaan khasanah seni dan budaya Indonesia tersebut sangat di sayangkan apabila tidak di kenal oleh masyarakat Indonesia sendiri. Karena itu, website ini akan mengupas berbagai alat musik tradisional di Lombok berikut ini :

 

1.  Genggong

Alat musik ini termasuk dalam jenis alat musik tiup yang terbuat dari pelepah daun lontar atau enau. Kata genggong berasal dari kata geng suara tinggi yang disebut genggong lanang dan gomg suara rendah yang disebut wadon, sehingga musik genggong selalu dimainkan secara berpasangan. Selain itu ada yang mengatakan kata geng berarti kelompok dan gong mengacu pada suara gong.

Genggong adalah seni musik perpaduan antara getaran dawai yang berasal dari pelepah enau dan rongga mulut dari pemainnya sebagai tabung resonansi. Konon diciptakannya alat musik genggong terinspirasi oleh suara katak di sawah yang memunculkan suara bersahut-sahutan. Pada Genggong ditemukan nada yang hampir sama atau mirip nadanya yaitu dengan nada musik tradisional di Bali, Jawa Barat dan Jogja.

 

 

2. Rebana Burdah

Alat musik ini adalah alat musik suku Sasak yang menggabungkan budaya Timur Tengah dengan kebudayaan Sasak. Rebana Burdah ini di mainkan dengan syair pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad yang dikutip dari kitab sastra Arab Al-Barzanji. Tradisi ini sebenarnya bisa dengan mudah ditemukan di kalangan Islam tradisional di Indonesia.

Rebana bukan hanya sekedar kesenian tradisional yang sifatnya hiburan, namun lebih dari itu Rebana menyiratkan pesan yang begitu agung. Nilai fundemantal dari eksistensi manusia sebagai makhluk yang fana alias tidak abadi terkandung di dalam syair-syair yang diucapkan. Jumlah instrument dalam perangkat Rebana Burdah biasanya memiliki lima belas perangkat

.


3. Mandolin

Mandolin adalah alat musik tradisional yang dimainkan pada acara tertentu dan berfungsi sebagai pengiring tarian tarian rudat dan lagu-lagu tradisional sasak. Sama seperti genggong, juga dipadukan dengan alat musik lain secara bersamaan atau bisa juga dimainkan sendiri atau solo. Bentuk alat musik ini memiliki dawai dan dimainkan seperti biola.



4. Gendang Beleq

Gendang Beleq memiliki dua kata yakni gendang dan beleq. Gendang berasal dari bunyi gendang itu sendiri, yaitu bunyi deng atau dung. Selain itu kata Beleq berarti utama atau besar. Jadi gendang beleq merupakan gendang utama. Alat musik tradisional ini dimainkan secara berkelompok dan mcara memainkannya dengan dipukul.

Pada jaman dahulu Gendang Beleq dijadikan penyemangat prajurit yang berperang. Karena saat ini budaya peperangan antar sudah ditiadakan maka kini Gendang Beleq digunakan sebagai musik pengiring dalam upacara-upacara adat seperti Merariq (pernikahan), sunatan (khitanan), Ngurisang (potong rambut bayi atau aqiqah) dan begawe beleq (upacara besar).



5. Slober

Seperti halnya genggong, alat musik ini slober ini terbuat dari pelepah daun enau. Ukuran slober panjang 1 jengkal dan lebar nya 3 cm. Alat musik ini merupakna alat musik sederhana namun memiliki keunikan. Amaq Asih alias Amaq Slober disinyalir sebagai seorang yang menciptakan alat musik ini. Karena itulah namanya slober.

 

6. Semprong

Alat musik tradisional ini semakin jarang ditemukan saat ini. Alat musik Suku Sasak ini terbuat dari bambu yang dibentuk menyerupai terompet. Bambu yang digunakan adalah bambu betung dan selelo karena jenis bambu tersebut bisa menghasilkan nada yang baik dan mudah di temukan di daerah Lombok.

Suling,semprong dan pengkelek hujan adalah tiga alat musik utama yang digunakan. Untuk semprong yang berukuran besar dengan ukuran lebih dari satu meter terbuat dari bambu sentul yang mempunyai buku panjang. Sedangkan untuk semprong yang mempunyai ukuran kecil terbuat dari kayu selelo dengan ukuran 80cm.



7. Satong Srek

Satong srek biasanya ditemukan dalam pagelaran orkestra tradisional Suku Sasak. Namun bisa juga dimainkan secara solo. Alat ini terbuat dari bahan seng dan juga bambu dengan salah satu bagian bambu tersebut diberi sebuah penampang berupa lempengan seng yang permukaannya dibuat tajam dan kasar. Ketika digesek atau dipukul akan menghasilkan bunyi.



8. Gula Gending

Alat ini digunakan untuk menjajakan sejenis makanan khas Lombok yang berbahan dasar gula pasir. Karena itulah namanya Gula Gending. Gula Gending digunakan untuk menarik calon pembeli dengan cara memainkannya. Dulu alat musik ini terdiri dari tengkok dan rincik dan dalam perkembangannya ditambah dengan mandolin, kendang dan seruling.

Frase Gula gending sendiri mengacu pada penjual gula-gula yang memainkan 5 dari 6 bidang kotak tanpa penutup yang merupakan sumber bunyi bernotasi yang posisinya menempel di sisi luar setengah lingkaran instrument gule gending atau tangka’. Cara memukulnya menyerupai dengan teknik memukul alat musik perkusi atau kendang.

 

                                      

9. Gendang Kodeq

Alat musik ini berbentuk bulat silinder, dan bidang datar pemukulnya terbuat dari kulit berwarna coklat dan berbentuk bulat. Sedangkan di bagian badannya juga berbentuk bulat berwarna merah dengan hiasan rakitan tali rotan. Gendang kodeq merupakan gendang kecil yang digunakan untuk pertunjukan gendag beleq.

 

10. Gong Tawaq-Tawaq

Tawaq-tawaq merupakan sebuah perangkat alat musik suku Sasak di Lombok yang didukung dengan berbagai perangkat alat musik yaitu 6 buah barangan sebagai melodi, 2 kemong gantung, 2 gendang sebagai pembawa tempo dan dinamika, sebuah gong, dan 8 pasang ceng-ceng (simbal) sebagai alat ritmik. Gong tawaq-tawaq merupakan salah satu instrumen unik dari kuningan yang ada di pagelaran seni tersebut. Pementasan tawaq-tawaq dapat dimainkan dengan posisi duduk maupun arak-arakan.

 

Mengenal Lagu Daerah Lombok

Lagu Daerah Lombok – Lombok merupakan suatu kawasan di Indonesia yang sebagian besar dipadati oleh penduduk bersuku Sasak. Selain itu, penduduknya mayoritas beragama Islam. Lombok memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menarik perhatian kota lainnya.

Selain keindahan alamnya yang memukau, budaya serta adat istiadat yang masih terjaga pun menjadi satu poin positif yang hendaknya dicontoh oleh masyarakat luas. Selain itu, terdapat lagu daerah Lombok yang mampu memberikan nasihat atau pun gambaran kisah tentang daerah Lombok yang disampaikan melalui lirik-lirik yang indah.


Sekilas Tentang Lagu Daerah

Berbicara tentang lagu daerah Lombok, tentunya harus mengenal terlebih dahulu, apa yang dimaksud dengan lagu daerah, yakni lagu yang berasal dari suatu daerah yang biasanya dipopulerkan oleh masyarakat daerah yang bersangkutan atau juga masyarakat lainnya yang ikut menjaga dan melestarikan suatu budaya.

Secara umum, lagu daerah ini tidak diketahui penciptanya, hanya sedikit yang diketahui mengenai pencipta lagunya, karena kebanyakan lagu daerah penciptanya awanama/ tidak beridentitas. Lagu daerah ini tidak jauh berbeda dengan lagu kebangsaan. Hanya saja, sifatnya kedaerahan saja dan liriknya diselaraskan dengan bahasa daerah masing-masing.

Lagu daerah biasanya memiliki irama yang khas dan biasanya dinyanyikan pada tradisi-tradisi tertentu, seperti dalam acara pesta rakyat, hiburan rakyat, juga kerap digunakan dalam permainan anak-anak. Selain itu, lag daerah memiliki karakteristik tersendiri, yakni di dalamnya tersurat sebuah kisah yang menggambarkan kondisi lingkungan daerah yang bersangkutan dihiasi dengan adat istiadat serta budaya yang telah menjadi kekhasan suatu daerah.

Selain itu, lagu daerah disajikan secara sederhana dan dapat dipelajari dan dinikmati masyarakat umum secara mudah tanpa harus menguasai pengetahuan khusus.. meskipun begitu, di dalamnya tersurat suatu makna mendalam yang berkaitan erat dengan unsur-unsur kebudayaan, nilai-nilai kehidupan yang khas, keharmonisan sosial daerah masing-masing. Ciri khas lainnya yakni bersifat anonim atau pengarangnya jarang diketahui. Hanya beberapa lagu daerah yang diketahui pengarangnya yang disampaikan dengan lisan secara turun-temurun.

Lagu daerah dikatakan sebagai tradisi lisan yang diwariskan secara turun temurun dari para leluhur, dijaga hingga akhir zaman. Sehingga apa yang terkandung di dalamya senantiasa dijadikan nasihat dan peringatan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

 

Asal-Usul Lagu Daerah Lombok

Lagu daerah merupakan khazanah kebudayaan yang mesti dijaga dengan baik keberadaannya. Dilakukan secara turun-temurun dari para leluhur dengan harapan tetap terjaga hingga sekarang ini. Disampaikan dengan lisan melalui kegiatan yang menarik, semisal permainan anak atau pun kegiatan rakyat lainnya dalam suatu daerah tertentu. Sebagai salah satu wujud dalam memeliharanya, banyak beberapa daerah yang melakukan Festival Budaya dan bekerja sama dengan pihak Diskominfo juga Kemendikbud.

Keberadaan lagu daerah Lombok merupakan suatu konsep yang mewadahi lingkungan sekitar Lombok baik dari segi budaya, adat istiadat, hingga kehidupan sosial dalam sehari-hari. Lagu yang diciptakan bermuara dari ide-ide sederhana namun berharga untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Ide tersebut bisa bersumber dari budaya setempat, pola hidup daerah setempat, adat istiadat yang selanjutnya dibuat menjadi sebuah lirik dengan dialek daerah tertentu yang disampaikan secara lisan dan turun temurun hingga saat ini.

Meskipun pembuatannya terbilang sederhana, namun makna yang tersirat dari setiap liriknya yang indah mengandung makna mendalam yang bisa dijadikan sebagai nasihat dan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, diselipkan juga karakteristik suatu daerah dalam lagu kedaerahan tersebut. Dilantunkan dengan irama yang indah ditemani berbagai alat musik tradisional khas Lombok seperti mandolin, gengong, slober, semprong, rebana budrah dan alat musik lainnya membuat lagu daerah semakin nyaring didengar telinga.

Diantara lagu daerah Lombok yang beragam, berikut ini nama-nama Lagu Daerah tersebut yang cukup populer di telinga.

  1. Aiq Kelep
  2. Angin Alus
  3. Ewoq-ewoq
  4. Gelung Prade
  5. Gugur Mayang
  6. Halele U Ala De Teang
  7. Kadal Nongak
  8. Kembang Mawar
  9. Koda
  10. Lalo Beguru
  11. Lalo Ngaro
  12. Moree
  13. Pacu Begawean
  14. Pai Mura Rame
  15. Pelentong Paoq
  16. Penyelemor
  17. Putri Mandhalika
  18. Tebe Onana
  19. Tegining Teganang
  20. Tunas Pamit

 

Makna yang Tersirat dari Lagu Daerah Lombok

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa setiap lagu daerah memiliki makna mendalam yang tersirat di dalamnya. Di antara makna tersebut dapat dijadikan sebagai pelajaran hidup, berikut ini ulasan lebih lengkapnya :

1. Lagu Lalo Ngaro

Lalo ngaro
tengaq bangket bawaq gunung
denden sampi ponggoq gau beturutan
uwah galeng
mentelah momot pete balung
inggas ngaro
tarik mangan bebarengan

siq memanoq
dedare inges kembang dese
jauq dulang
tebolaq beaq ajong lembit
mangan maiq
timaq te kandoq sambel sebie
asal te mauq
betukah kemos saling kejit

leq bebaleq
tokol momot kance due
saling sindir
betukah raos begelesan
dedare ilaq
seboq angen tungkem mue
dengah terune
betenaq alus beberayean

Lalo ngaro
tengaq bangket bawaq gunung
denden sampi ponggoq gau beturutan
uwah galeng
mentelah momot pete balung
inggas ngaro
tarik mangan bebarengan

siq memanoq
dedare inges kembang dese
jauq dulang
tebolaq beaq ajong lembit
mangan maiq
timaq te kandoq sambel sebie
asal te mauq
betukah kemos saling kejit

leq bebaleq
tokol momot kance due
saling sindir
betukah raos begelesan
dedare ilaq
seboq angen tungkem mue
dengah terune
betenaq alus beberayean

Lagu Lalo Ngaro yang dipersembahkan Lombok ini memiliki makna yang mendalam tentang kisah cinta seorang gadis dihiasi dengan latar pegunungan dan persawahan yang masih sejuk dengan menyiratkan gambaran keseharian daerah tersebut yakni kegiatan bertani di sawah, mulai dari membajak sawah hingga membawa bekal sebagai santapan makan siang. Lagunya sangat sederhana, tetapi menyingkap makna yang cukup mendalam. Berikut penggalan liriknya:

Lalo ngaro tengaq bangket bawaq gunung

Denden sampi ponggoq gooq beturutan

Uwah geleng metelak momot peta balung

Inggas ngaro tarik mangan babaregan

 

2. Kadal Nongak

Kadal nongaq leq kesambiq
Benang kataq setakilan
Aduh dende..
Mun cempake siq kembang sandat
Saq sengake jari sahabat

Tajah onyak ndek ne matiq
Payu salaq kejarian
Aduh dende..
Mun cempake siq kembang sandat
Saq sengake jari sahabat

Lagu daerah Lombok selanjutnya yakni Kadal Nongak. Sebuah nasihat yang amat mendalam yang disampaikan melalui lirik-lirik indah. Suatu didikan untuk semua anak bahwa setiap kesalahan akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang dikerjakan. Lagu ini kerap muncul dalam muatan lokal di sekolah-sekolah yang ada di Lombok.

Selain memberikan didikan dan nasihat, lagu ini mengandung nilai sosial yakni hendaknya untuk bersahabat dengan siap saja terutama dengan mereka yang lebih tua dan pembelajaran untuk tidak bersikap sombong, senantiasa mendengarkan nasihat orang tua. Hal ini menjadi nilai pendidikan yang amat mendalam. Bisa disimak dari penggalan berikut:

Kadal nongak leq kesambiq

Benang katak setakilan

Ado denden mun cempake

Siq kembang sandat

Saq sengake jari sahabat…

 

3. Gugur Mayang

Gugur mayang kahuripan

Kembang gadung sedin gunung

Awun-awun panas jelo

Aseq ate lalo telang adoh dende

Umbak umbul leq tembuang

Rendo tangis gumi sasak

Pasek dese ilang sirne

Kahuripan besengkale gusti rangge

Gong medaye side nune

Semu ayu bales ale

Eling-eling ringu baye

Mangde jari tutue mudi leq semeton jari

Dalam lagu Gugur Mayang terdapat makna yang mendalam terutama dalam bidang budaya yakni menggambarkan suatu kehidupan masyarakat suku Sasak. Dalam kehidupan masyarakat Sasak, semu aya bales kale adalah ungkapan untuk senantiasa bersikap baik dan ikhlas dalam melakukan segala hal, untuk menghindari musibah yang bisa menerkam kapan saja. Berikut penggalan lirik lagu tersebut:

Mumbedaye side nune

Semu ayu bales kale

Ilig-iling rengpubaye

Kahuripan basing kale

Dih ingrangge

 

4. Tegining Teganang

Lek jaman laeq
Araq sopoq cerite…
Inaq tegining amaq teganang
Arane…
Pegaweane ngarek sampi
Leq tengak rauq…

Sampin sai tekujang tekujing
Leq tengak rauq…
Inaq tegining amaq teganang
Epene…

Ongkat dengan tegining teganang
Lueq cerite…
Ngalahin datu siq beleq-beleq
Ongkatne…
Ngalahin datu siq beleq-beleq
Ongkatne…

Lek jaman laeq
Araq sopoq cerite…
Inaq tegining amaq teganang
Arane…
Pegaweane ngarek sampi
Leq tengak rauq…

Sampin sai tekujang tekujing
Leq tengak rauq…
Inaq tegining amaq teganang
Epene…

Ongkat dengan tegining teganang
Lueq cerite…
Ngalahin datu siq beleq-beleq
Ongkatne…
Ngalahin datu siq beleq-beleq
Ongkatne…

Ngalahin datu siq beleq-beleq
Ongkatne…
Ngalahin datu siq beleq-beleq
Ongkatne…
Ngalahin datu siq beleq-beleq
Ongkatne…
Ngalahin datu siq beleq-beleq
Ongkatne…

Sebuah kisah yang diabadikan dalam lirik lagu Tegining Teganang tentunya menjadi salah satu khazanah kebudayaan yang hendaknya dijaga dengan baik. Sebuah pembelajaran yang bisa diambil yakni betapa pentingnya hidup sederhana dan bersikap jujur, sehingga segala kebaikan dan kemudahan akan menghampiri. Berikut penggalan liriknya:

Leq jaman laeq araq sopoq cerita

Inaq tegining amaq teganang arenne

Pegaweanw ngarat sampi leq tengaq rau…

 

5. Pacu Begawean

Wah ta ita batur pacu-pacu entan dengan

Endaq mayus pada nambah

Talet bunga to leq lendang jari benang pade misah

Munna beleq batur nina pada nyesek

Cek cek cek cek pung

Sesek kereng sesek songket jari benang metan dengan

Endaq girang batur nina saling sisik begegutu

Munna girang batur nina saling sisik lenge gati

Ndaraq lain batur doang keranteq na mauq dosa

Lagu daerah Lombok yang menanamkan tentang keharusan bergotong-royong dalam melakukan segala hal, sehingga semuanya terasa lebih ringan jika dilakukan bersama-sama. Berikut penggalan liriknya:

Wah ta ita batur pacu-pacu entan dengan

Endaq mayus pada nambah

Talet bunga to leq lendang jari benang pade misah…

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


MUSIK TRADISIONAL DAN LAGU DAERAH LOMBOK

Mengenal Alat Musik Suku Sasak di Lombok Suku Sasak yang merupakan suku asli di Lombok memiliki beragam kesenian atau pertunjukan seni. ...